MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
Kesadaran Diri,
Kelemahan, dan Kekurangan Diri Sendiri
Disusun oleh :
Lailatul Maulidah
NPM : 10120588
Kelas : 1KA16
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt.dengan segala
rahmatnya sehingga saya bisa menyeesaikan makalah “Kesadaran Diri, Kelemahan,
dan Kekurangan Diri Sendiri”. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan.
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat
menambah wawasan bagi pembaca agar dapat mengetahui tentang individu, keluarga
dan masyarakat. Makalah ini disusun oleh penulis dengan berbagai hambatan. Baik
itu yang datang dari dalam diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Saya juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Depok, 25 Oktober 2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... i
BAB I.PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................. 1
B. rumusan masalah....................................................................................................................... 1
C. tujuan ............................................................................................................................................ 1
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................................................... 2
A. pengertian kesadaran diri....................................................................................................... 2-3
B. faktor – faktor pembentuk
kesadaran diri............................................................................. 4-5
C. manfaat kesadaran diri............................................................................................................... 5
D. cara mengembangkan kesadaran
diri...................................................................................... 5
E. cara meningkatkan kesadaran diri............................................................................................ 6
BAB III. PENUTUP............................................................................................................................ 7
A. Kesimpulan................................................................................................................................... 7
B. Saran.............................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 8
BAB 1
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang
Aspek utama yang
mendorong unsur kesadaran diri dalam pribadi manusia adalah aspek ruhani.
Secara bahasa kesadaran diri diartikan dengan ingat, merasa dan insaf terhadap
diri sendiri. Dari pengertian secara bahasa dapat diambil sebuah gambaran umum
tentang kesadaran diri diawali dengan melihat terminology istilah pribadi yang
berarti : sendiri atau mandiri. Dengan akal budi yang dimiliki, manusia
mengetahui apa yang dilakukan dan mengapa ia melakukannya.
Soemarno Soedarsono
menjelaskan bahwa kesadaran diri merupakan perwujudan jati diri pribadi
seseorang dapat disebut sebagai pribadi yang berjati diri tatkala dalam pribadi
orang yang bersangkutan tercermin penampilan, rasa cipta dan karsa, sistem
nilai (value system), cara pandang (attitude) dan perilaku (behavior) yang ia
miliki.
b.
Rumusan
Masalah
a.
Apa
pengertian kesadaran diri ?
b.
Apa
saja faktor – faktor pembentuk kesadaran diri ?
c.
Apa
manfaat kesadaran diri?
d.
Bagaimana
cara mengembangkan kesadaran diri ?
e.
Bagaimana
cara meningkatkan kesadaran diri ?
c.
Tujuan
Dalam penulisan
makalah tentang Kesadaran Diri ini, mempunyai tujuan member pemahaman diri
dalam relasi dengan orang lain menyusun tujuan hidup serta memahami
nila-nilai keberagaman dan memimpin orang lain secara efektif, dan meningkatkan
produktivitas, meningkatkan kontribusi seseorang dalam dia menjalani proses
sosialisasi dalam masyarakat dan di dalam keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah
kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa seseorang merasakannya seperti
itu dan pengaruh perilaku seseorang terhadap orang lain. Kemampuan tersebut
diantaranya; kemampuan menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan
seseorang, membela diri dan mempertahankan pendapat (sikap asertif), kemampuan
untuk mengarahkan dan mengendalikan diri dan berdiri dengan kaki sendiri
(kemandirian), kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan orang dan
menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki kelemahan (penghargaan
diri), serta kemampuan mewujudkan potensi yang seseorang miliki dan merasa
senang (puas) dengan potensi yang seseorang raih di tempat kerja maupun dalam
kehidupan pribadi (aktualisasi).
Kesadaran diri
merupakan pondasi hampir semua unsur kecerdasan emosional, langkah awal yang
penting untuk memahami diri sendiri dan untuk berubah. Sudah jelas bahwa
seseorang tidak mungkin bisa mengendalikan sesuatu yang tidak ia kenal.
Pengertian
Kesadaran Diri Menurut Para Ahli
1.
Menurut Mayer
Mayer seorang ahli
psikologi dari University of new Hampshire yang menjadi koformulator teori
kecerdasan, berpendapat bahwa kesadaran-diri berarti waspada baik terhadap
suasana hati maupun pikiran seseorang tentang suasana hati.
2.
Menurut Goleman
Goleman menjelaskan kesadaran
diri yaitu perhatian terus menerus terhadap keadaan batin seseorang. Dalam
keadaan refleksi diri ini, pikiran mengamati dan menggali pengalaman, termasuk
emosi.
Goleman menyebutkan
ada tiga kecakapan utama dalam kesadaran diri, yaitu:
a. Mengenali emosi; mengenali emosi diri dan pengaruhnya.
Orang dengan kecakapan ini akan:
1) Mengetahui emosi makna yang sedang mereka
rasakan dan mengapa terjadi.
2)
Menyadari keterkaitan antara perasaan mereka dengan yang mereka pikirkan.
3)
Mengetahui bagaimana perasaan mereka mempengaruhi kinerja.
4) Mempunyai
kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan sasaran-sasaran mereka.
b. Pengakuan diri yang akurat; mengetahui sumber daya
batiniah, kemampuan dan keterbatasan ini. Orang dengan kecakapan ini akan :
1) Sadar
tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya.
2)
Menyempatkan diri untuk merenung, belajar dari pengalaman, terbuka bagi umpan
balik yang tulus, perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan diri.
3) Mampu
menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri sendiri dengan perspektif
yang luas.
c. Kepercayaan diri; kesadaran yang kuat tentang harga
diri dan kemampuan diri sendiri. Orang dengan kemampuan ini akan:
1) Berani
tampil dengan keyakinan diri, berani menyatakan “keberadaannya”. 2) Berani
menyuarakan pandangan yang tidak popular dan bersedia berkorban demi kebenaran.
3) Tegas, mampu
membuat keputusan yang baik kendati dalam keadaan tidak pasti.
3.
Menurut May
May seorang psikiater
yang mempelopori pendekatan eksistensial yang dikutip oleh Koesworo menjelaskan
bahwa kesadaran-diri adalah sebagai kapasitas yang memungkinkan manusia mampu
mengamati dirinya sendiri maupun membedakan dirinya dari dunia (orang lain),
serta kapasitas yang memungkinkan manusia mampu menempatkan diri di dalam waktu
(masa kini, masa lampau, dan masa depan).
4. Menurut
Binswanger dan Boss
Binswanger dan Boss
menggambarkan kesadaran-diri adalah salah satu ciri yang unik dan mendasar pada
manusia, yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Pendek kata dalam
pandangan mereka, kesadaran-diri adalah kapasitas yang memungkinkan manusia
bisa hidup sebagai pribadi yang utuh dan penuh.
5. Menurut Frankl
Dalam pandangan
Frankl kebebasan berkeinginan adalah ciri yang unik dari keberadaan dan
pengalam manusia. Manusia tidak hanya sanggup mengambil sikap terhadap dunia,
tetapi juga sanggup dan bebas mengambil sikap terhadap dirinya sendiri,
menerima atau menolak dirinya.
6. Menurut Chaplin
Menurut Chaplin
kesadaran-diri adalah kesadaran mengenai proses-proses mental sendiri atau
mengenai eksistensi sebagai individu yang unik.
B.
Faktor
– faktor pembentuk kesadaran diri
Mengutip dari
penelitian Malikah dalam jurnal psikologinya, membahas pembentuk kesadaran,
Soemarmo Soedarsono dalam model visualisasinya menggambarkan:26
Sistem Nilai (value system) Refleksi
nurani
Harga diri
Takwa kepada Tuhan YME Cara
Pandang (attitude) Kebersamaan
Kecerdasan
Perilaku (behavior) Keramahan yang tulus dan santun
Ulet
dan tangguh
a)
Sistem Nilai (value system)
Prinsip
awal yang dibangun adalah manusia itu berfokus pada faktor-faktor non-material
dan hanya bersifat normatif semata. Artinya dalam prinsip pertama ini, unsur
pembentukan kesadaran diri lebih mengarah kepada unsur kejiwaan (ruhani).
Sistem nilai terdapat 3 komponen yaitu :
1)
Refleks
hati nurani dalam psikologi identik dengan intropeksi diri atau evaluasi diri
yatu menganalisis dan menilai diri lewat data-data dan sumber-sumber yang
diperoleh dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitar pribadi, sehingga
didapatkan gambaran pribadi.
2)
Harga
Diri, mengutip definisi yang disebutkan dalam kamus ilmiah popular, kata harga
diri dimaknai sebagai martabat, derajat, pangkat, prestise, gengsi yang
dimiliki seorang pribadi dan diakui oleh orang lain (masyarakat) terhadap
status dan kedudukan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk penghargaan diri
dan penghormatan.
3)
Takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan jalan
ruhani yang ditempuh manusia untuk mencapai kesadaran terhadap diri. Takwa
terhadap Tuhan diartikan dengan taat kepada hukum yang dibawah oleh Nabi
Muhammad SAW.
b)
Cara
Pandang (attitude)
Attitude
menjadi salah satu unsur pembentuk kesadaran diri. Didalamnya terdapat dua
komponen pembentuk berupa : kebersamaan dan kecerdasan.
1)
Kebersamaan,
sebagai makhluk sosial, unsur kebersamaan dan bermasyarakat harus ada dan
tertanam pada setiap individu. Dalam upaya pembentukan kesadaran diri, unsur
kebersamaan dengan membangun relasi yang baik dengan diri sendiri.
2)
Kecerdasan,
dalam upaya pembentukan pribadi yang berkualitas, terdapat landasan diri yang
harus dilalui oleh manusia untuk mencapai esensi ketahanan pribadi atau
karakter yang kuat yaitu kecerdasan hidup.
c)
Perilaku
(behavior)
Keramahan
yang Tulus dan Santun adalah penghormatan dan penghargaan terhadap orang lain.
Artinya, orang lain mendapat tempat di hati kita yang termasuk kategori pribadi
yang sadar terhadap diri pribadi adalah jika individu bersikap baik (ramah)
terhadap orang lain. Dengan keramahan yang tulus dan santun, ulet dan tangguh,
kreatifitas dan kelincahan dalam bertindak, ditambah dengan kepemilikan jiwa
yang pantang menyerah.
1) Keramahan
yang tulus dan santun, pengertiannya adalah penghormatan dan penghargaan
terhadap orang lain. Artinya, orang lain mendapat tempat dihati kita dan
memasukkannnya dalam pertimbangan baik kita sebelum melakukan tindakan yang
memengaruhi mereka.
2) Ulet dan Tangguh, merupakan salah satu
unsur pembentuk kesadarandiri berwujud pada suatu sikap diri, yakni ulet dan
tangguh. Secara bahasa dimaknai dengan sikap pantang menyerah dalam berusaha,
tangkas lincah dan cekatan.
C.
Manfaat
kesadaran diri
1. Memahami diri kita dalam
berhubungan dengan orang lain
2. Menetapkan pilihan hidup
dan karier yang akan dicapai
3. Mengembangkan hubungan
kerja dengan orang lain
4. Meningkatkan
produktivitas
5. Meningkatkan kemampuan
peran dalam organisasi, lingkungan, dan keluarga (Susanto, 2000)
D.
Cara
mengembangkan kesadaran diri
1. Analisi diri : meminta orang lain untuk
menilai diri kita. Analisi diri dilakuka dengan cara refleksi diri
(pikiran dan perasaan kita). Refleksi itu meliputi : perilaku, pribadi, sikap
dan persepsi kita.
2. Perilaku berhubungan erat dengan
tindakan-tindakan kita. Kitalah yang harus mengarahkan tiap tindakan kita. Refleksi/analisis
perilaku mencak 4 komponen, yaitu: motivasi, pola berpikir, pola tindakan dan
interaksi kita dalam relasi dengan orang lain.
3. Kepribadian merupakan kondisi
karakter/temperamen diri yang relatif stabil sebagai hasil bentukan faktor sosial,
budaya dan lingkungan sosial.
4. Sikap merupakan cara respon kita terhadap
rangsangan atas stimulus objek luar tertentu menyenangkan atau tidak
menyenangkan. Persepsi sebenarnya suatu proses menyerap informasi dengan panca
indra kita lalu memberikan pemaknaan atasnya.
5. Persepsi di pengaruhi kuat oleh
steorotif,persepsi selektif, proyeksi, harapan dan minat (Suhardi, 1997)
E.
Cara
meningkatkan kesadaran diri
1.
Mempelajari
diri sendiri
Proses
eksplorasi diri sendiri , tentang pikiran , perasaan , prilaku , termasuk
pengalaman yang menyenangkan , hubungan-hubungan interpersonal dan kebutuhan
pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri diperlukan dengan belajar
tentang diri sendiri .
2.
Belajar
dari orang lain :
pengetahuan
tentang diri tidak bisa diketahui oleh diri sendiri. Juga berhubungan dengan
orang lain , individu mempelajari diri sendiri , juga belajar untuk mendengar
secara aktif dan terbuka dan menerima umpan balik dari orang lain.
3.
Membuka
diri :
Keterbukaan
merupakan salah satu keriteria kepribadian yang sehat . Untuk ini harus ada
teman intim yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang merupakan
rahasia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesadaran merupakan proses dimana seseorang
memahami dan mengerti akan suatu keadaan yang menjadikan individu itu sendiri
sadar dan paham betul dengan apa yang terjadi , dan apa yang akan terjadi
.Kesadaran diri merupakan proses mengenali motivasi , pilihan dan kepribadian
kit lalu menyadari pengaruh faktor-faktor tersebut atas penilian , keputusan
dan interaksi kita dengan orang lain.
B. Saran
Untuk menjadi pribadi yang baik dan dapat
diterima dalam sebuah interaksi sangatlah
penting individu atau masing-masing pribadi untuk mengenal akan kehidupan
pribadinya dahulu serta menerima kelebihan dan kekurangannya , dan untuk
menjadi individu yang efektif disarankan setiap individu dapat memenuhi dan
memuaskan kehidupan pribadi .
DAFTAR PUSTAKA
http://febbydwi44.blogspot.com/2017/04/makalah-kesadaran-diri.html
https://media.neliti.com/media/publications/195606-none-717649dc.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/3968/3/104411031_bab2.pdf
http://etheses.iainkediri.ac.id/1076/3/933401012-BAB%202.pdf
Komentar
Posting Komentar